SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Tulisan, hikmah, pengalaman dan mimpi. semuanya ada di sini! berbagi menuai manfaat, berusaha melakukan yang terbaik yang dibisa dan berharap amal ini bisa bersaing dengan amal-amal para penghulu di hari nanti.

Find Out More Purchase Theme

TULISAN

Mawar Merahku

Ini kupersembahkan untukmu wahai mawar merahku yang telah lama kutunggu.

Read More

Hikmah Hidup

Siratan pikiran yang sempat tergores menghasilkan manisnya hikmah yang manisnya bisa dirasa setiap manusia .

Read More

Kisah Sahabat

Tugas kita hari ini adalah bagaimana menjadikan para sahabat Nabi sebagai satu satunya idola di mata anak-anak

Read More

Aku Guru

cuplikan kisah yang terperas dari pengalaman payah senang menjadi guru sekaligus pendidik.

Read More

AL QUDS 583

Sabtu, 24 September 2022

Pesantren dan Islam

Orang yang tidak mengenal islam atau mengetahui sebagiannya saja, pasti akan berselisih pendapat dengan orang yang benar benar paham akan islam, telah masuk dan mendalaminya.

Bahkan hasilnya akan jelas sangat kontras. Sha
lat di lima waktu, lisan yang harus terus berdzikir, zakat yang diwajibkan kepada sesiapa yang memiliki kelebihan, haji yang harus merogoh kocek dan penantian yang lama, serta jihad yang mengharuskannya memberikan seluruh jiwa-raga juga berpulang hanya tinggal nama. Pun lagi syariat yang mengatur segala urusan dari yang terkecil; buang air, hingga urusan perpolitikan dalam dan luar negri. Dari hal yang paling hina mengambil sampah, hingga hal semulia pernikahan. Semua itu terlihat seperti beban, menyulitkan, mengekang kebebasan dan memberatkan hati.

Itu bagi orang awwam, orang non muslim, orang yang belum paham akan hakikat Islam.

Bagi mereka yang sudah paham, semua taklif (beban) itu adalah rahmat, cinta, dan kasih sayang. Bagi seorang yang sedang dimabuk cinta hal tersulit dalam kehidupannya pun akan dilakukannya dengan penuh rasa Bahagia, menikmati setiap detik kebersamaannya dan menganggap semua beban adalah bukti cinta kasih atasnya.

Agama islam adalah agama kasih sayang, cinta, perjuangan dan pengorbanan.

Begitu juga dengan konsep pesantren. Yang tidak mengetahui akan hakikat asalnya, pasti hanya bisa mencibir dan menjelek serta memandanganya dengan sebelah mata. Jangankan orang yang awam, bahkan terkadang guru dan pengurusnya pun sering luput darinya.

Pesantren adalah representasi dari islam. Walaupun memang masih banyak yang perlu diperbaiki, tapi pesantren adalah Lembaga yang masih sampai saat ini menjadi lumbung stok keikhlasan umat ini. Entah di luar sana apakah kata ini masih benar benar ada atau memang sudah lenyap sejak lama. Terkhusus di Indonesia.

Betapa tidak, apa yang mereka dapatkan tak sebanding dengan seluruh jerih yang mereka kerahkan. Waktu mereka habis dalam perjuangan, tenaga mereka terkuras dalam kebaktian. Semuanya demi pesantren yang membawa nama Islam.

Gaji sedikit, fasilitas terbatas, waktu liburan minim, dll. Tapi itu merupakan pilihan mereka. Ya, mereka yang benar benar ingin berjuang untuknya.

Maka jargon “keikhlasan” sungguh tak pantas diucapkan oleh mereka yang tak pernah berpeluh di dalamnya, orang yang ada diluarnya ataupun mereka yang tak pernah bervisi sama.

Tapi terkadang kita salah mengartikan, Ketika sang kiyai yang mengucap, petinggi yang berkata, itu semata mata sebagai Langkah penanaman nilai dan Pendidikan bagi penerus amal ikhlas ini. Kewajiban pemimpin jelas memberikan kesejahteraan terbaik bagi masyarakatnya. Kewajiban warganya adalah berjuang semaksimal dan setotal ikhlas mungkin. tapi tidak serta merta ketika kita melihat pimpinan mengucap “keikhlasan” serentak su’udzan yang merebak.

Lihat, apakah benar ia mengeksploitasi sedangkan ia hidup dengan memakan nasi dan terasi? Apakah benar ia hanya mengambil keuntungan sendangkan semua hartanya habis untuk perjuangan? Apakah benar  ia sekedar memanfaatkan sedangkan justru keluarga, kehidupannya sendiri menjadi taruhan?

Bagi mereka yang mengedepankan teori, analisis, keegoan pribadi dan menafikan faktor ilahi tak akan bisa memahami semua ini.

Yah, mungkin memang bukan disini tempatnya. Ini adalah tempat mereka yang memiliki ruh berjuang. Ketika satu ini tidak ada, tak akan ada keikhlasan, totalitas, dedikasi, keinginan untuk terus berkembang dan semuanya akan berbalik menjadi keluahan.

Saya sendiri masih belajar dari keikhlasan mereka, para pejuang yang mungkin minim ilmu tapi rasa afiliasi akan keislamannya menggebu, para kiyai yang sumber keikhlasan mereka sungguh luar biasa bak wali, dan para santri yang telah mededikasikan seluruh diri untuk kemajuan pesantren.

Oleh karena itu Ketika kehormatan islam dihina, pesantren dilecehkan dan terancam, seakan eksistensi mereka pun ternodai.

Sudah tak usah kita banyak membual sana-sini, sungguh tak pantas kata ini melampaui mereka yang telah beranjak dengan bukti, beramal dengan memberikan seluruh kontribusi sedangkan kita masih saja duduk tanpa aksi tanpa ikhlas dalam hati.

 

Kamis, 19 November 2020

AL QUDS 583

Hari-hari dimana Baitul Maqdis berada dalam genggaman kaum muslimin adalah hari-hari yang penuh dengan lembaran-lembaran kemilau kecemerlangan. Dan hari-hari dimana jatuhnya Al Quds dalam cengkraman musuh adalah hari-hari yang berat penuh dengan keterpurukan dan kelemahan kaum muslimin. 

 Masalaah Baitul Maqdis itu bukan masalah sekelompok kaum muslimin saja, atau negara palestina seorang diri dll. Itu mutlak permasalahan umat bersama, yang harus menggerakan seluruh potensi umat. Berbagai cara telah ditempuh mulai dari kekuatan militer, kekuasaan politik, bantuan ekonomi dan berbagai macam jalan lainnya. Tapi hasilnya tetaplah nihil. Karena sekuat apapun melawan, hari ini umat islam hanya seperti orang sakit yang untuk berdiri sendiri saja sangat kalap. Apalagi untuk menghalau dan mengusir musuh. Satu-satunya jalan adalah dengan mengatur strategi sematang mungkin, dan telah dipersiapkan jauh-jauh tahun dengan penuh kesabaran. Karena serangan frontal dan spontan, jelas tak menyisakan apa-apa kecuali menguras tenaga umat dengan sia-sia. Strategi itu adalah dengan mendidik generasi. 

Pendidikan yang merombak semua elmen tatanan masyarakat. Pendidikan yang bukan hanya mengedepankan unsur ikhlas, tapi juga diiringi dengan ketepatan dalam pelaksanaannya sesuai sunnah para sahabat dan sunnah orang-orang yang telah sukses sebelum kita dalam bangkit dari keterpuurukan.  
Blog ini adalah bentuk pengekpresian diri saya. Sebagaimana anak muda mengenakan pakaian dan style public figur atau artis tertentu, bangga dengan jersey bola dan sangat bangga menunjukan jati diri idola mereka. Begitu pula saya. Saya adalah anak muda yang sedang menunjukan eksistensi saya dengan proyek dan karya. Semoga apa yang saya bagikan dalam blog ini dapat menginspirasi dan menjadi saksi bahwa saya pernah perjuang di jalan ini, walau apa yang saya laukan tidaklah terlalu berarti.

Rabu, 18 November 2020

AL QUDS 583

Setiap muslim pasti sangat mendambakan berpulangnya Baitul Maqdis ke pangkuan muslimin. Setelah lebih ...

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Zubeer Al Quds
CEO
Ahmad Mey
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567